Harapan Setelah Lulus SMK

Setelah lulus dari SMK, seseorang biasanya memiliki beberapa harapan dan tujuan yang ingin dicapai. Beberapa harapan yang umum setelah lulus SMK antara lain:

  1. Mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang diambil di SMK, agar dapat menerapkan ilmu yang didapat di sekolah dan mengembangkan karier di bidang tersebut.
  2. Mendapatkan pekerjaan yang layak dan memberikan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, serta menyisihkan sebagian untuk tabungan atau investasi di masa depan.
  3. Memiliki kesempatan untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan, baik melalui pelatihan atau pendidikan tinggi, agar dapat bersaing di pasar kerja yang semakin ketat.
  4. Mendapatkan kesempatan untuk bekerja di perusahaan yang terkemuka dan memiliki prospek cerah di masa depan, agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan membangun karier yang sukses.
  5. Memiliki kesempatan untuk memulai bisnis sendiri atau mengembangkan keterampilan yang dimiliki, agar dapat mandiri dan meraih kesuksesan sesuai dengan passion dan minat masing-masing.

Secara keseluruhan, setelah lulus SMK, seseorang biasanya memiliki harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan jurusan yang diambil, memiliki penghasilan yang layak, terus belajar dan meningkatkan kemampuan, bekerja di perusahaan terkemuka, serta memiliki kesempatan untuk memulai bisnis sendiri.

Bidikmisi sudah menolong banyak alumnus SMA/ SMK untuk meneruskan pendidikan ketingkat perguruan tinggi. Karena ada Bidikmisi, mahasiswa dari keluarga dengan tingkat ekonomi kurang sanggup bisa kuliah di PTN dan PTS yang sudah dipilih oleh Kemenristekdikti.

Sekarang, kira-kira 10 tahun selanjutnya, pola pendanaan pendidikan ini alami perubahan. Pemerintahan merencanakan mengeluarkan KIP Kuliah awal tahun tuntunan 2020/2021. Seperti apakah KIP Kuliah ini?

Kontribusi dana pendidikan sudah dikocorkan di tingkat SD, SMP, atau SMA. Karena berbentuk kontribusi, dana pendidikan ini diperuntukkan khusus untuk siswa dari keluarga kurang sanggup – diikuti dengan pemilikan KKS (Kartu Keluarga Sejahtera), KPS (Kartu Pelindungan Sosial), atau terhitung dalam PKH (Program Keluarga Harapan).

Peserta didik dari keluarga tersebut memiliki hak atas kontribusi dana pendidikan dan mempunyai Kartu Indonesia Pandai (KIP). Jika belum mempunyai KIP, peserta didik bisa daftarkan diri ke sekolah dengan bawa SKTM (Surat Info Tidak Sanggup) dari RT/RW dan Kelurahan/Dusun.

Nanti, sekolah yang hendak menyortir dan membuat calon yang menerima KIP untuk disodorkan ke Dapodik. Mereka yang bisa lolos penyeleksian di tingkat seterusnya memiliki hak mendapat kontribusi dana pendidikan dan KIP. Nach, KIP berikut yang selanjutnya bisa dipakai untuk mendapat KIP Kuliah.

Merujuk pada RAPBN 2020, peserta didik yang memiliki hak memperolah KIP Kuliah harus telah mempunyai KIP semenjak di sekolah. Pemilikan KIP sejak sekolah berkaitan dengan eligibilitas yang menerima kontribusi dana pendidikan. Maknanya, peserta didik dari keluarga kurang sanggup terus meneruskan pengajarannya sampai kejenjang perguruan tinggi.

Peserta didik yang sudah mempunyai KIP semenjak sekolah bisa ikuti penyeleksian masuk PTN atau PTS pada jalur yang diinginnya. Salah satunya syarat KIP dari sekolah bisa bersambung jadi KIP Kuliah ialah PTN atau PTS yang diputuskan sudah mempunyai legalisasi A/B, begitu halnya jalur atau program studinya.

Setelah bisa lolos penyeleksian masuk, KIP dapat segera disodorkan menjadi KIP Kuliah. PTN atau PTS yang berkaitan bisa memepertimbangkan kelaikan lanjutan KIP jadi KIP Kuliah dengan lakukan klarifikasi atas kondisi ekonomi keluarga terbaru.

Baca juga:  Biaya Kursus Mengemudi Mobil

Selainnya diperuntukkan untuk mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang sanggup, KIP Kuliah memprioritaskan mahasiswa pada perguruan tinggi vokasi atau politeknik. Pada perguruan tinggi non-vokasi, mahasiswa pada jalur-jurusan sains dan tehnologi mendapatkan fokus.

Meskipun KIP jadi syarat khusus mendapat KIP Kuliah, Sekjen Kemenristekdikti mengatakan jika masih tetap ada kesempatan mendapat KIP Kuliah tak perlu awalnya mempunyai KIP. Ide detil KIP Kuliah belum juga habis dirumuskan sekarang ini, hingga masih bisa saja terjadi peralihan ketentuan di masa kedepan.

KIP Kuliah gagasannya mulai akan digerakkan pada mahasiswa baru tahun tuntunan 2020/2021. Maknanya, ada peluang peserta didik yang lulus di tahun 2019 bisa meneruskan KIP-nya dahulu jadi KIP Kuliah. Tetapi tentu saja, harus telah diterima pada PTN atau PTS dengan persyaratan yang sudah disebut sebelumnya.

Dalam pada itu, mahasiswa yang kini sedang memakai Bidikmisi terus meneruskan programnya. RAPBN 2020 diperkirakan untuk meliputi 818.000 mahasiswa peserta KIP Kuliah, dengan 398.000 mahasiswa meneruskan Bidikmisi. Menurut Menkeu, KIP Kuliah sebagai peluasan dan pembaruan Bidikmisi.

Bagaimana dengan Sahabat Pandai? Apa Sahabat memerlukan KIP dan KIP Kuliah? Harus diingat, kontribusi dana ini cuman untuk mereka yang memerlukan. Ditambah dengan ada paket peserta dan kebatasan bujet, kita mengharap kontribusi dana pendidikan ini betul-betul pas target.

Lalu, apa ada opsi pendanaan kuliah tanpa KIP Kuliah? Tidak boleh berkecil hati, Sahabat. Sahabat Pandai bisa ikuti tawaran-tawaran beasiswa dengan memakai Kontribusi Pandai. Pertanyaannya, apa Sahabat mempunyai eligibilitas yang diaplikasikan oleh beasiswa-beasiswa itu?

Apa Harapan Setelah Lulus SMA?

Lulus SNMPTN

Mayoritas alumnus SMA mempunyai harapan besar supaya dianya bisa lolos Penyeleksian Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal yang lumrah ingat tingkat kompetisi tinggi sekali, khususnya pada kampus negeri favorite. Selainnya belajar dengan teratur, kamu harus menyiapkan diri secara psikis dan fisik untuk mengoptimalkan kesempatan bisa lolos SNMPTN.

Mendapatkan Pekerjaan Berpenghasilan Besar

Harapan setelah lulus SMA setelah itu memperoleh pekerjaan dengan upah besar. Tentu saja ini benar-benar lumrah, ingat keperluan makin bertambah seiring berjalannya waktu. Walau cuman alumnus SMA, asal kamu mempunyai kekuatan yang bagus, bertanggungjawab, jujur, ulet, dan type karyawan keras, bukan tidak mungkin kamu memperoleh pekerjaan berpenghasilan besar.

Buka Lapangan Pekerjaan

Apa kamu pernah mimpi buka lapangan pekerjaan untuk seseorang? Bila iya, karena itu tidak boleh sangsi untuk merealisasikan keinginanmu. Sebagai permulaan, kamu dapat mengawali usaha skala kecil, seperti jual pulsa, buka warung kelontong, jasa jahit, jasa pengetikan, jasa design, foto copy, dan berdagang minuman atau makanan.

Baca juga:  Biaya Masuk Ponpes Al Kahfi Bogor

Dapat Bekerja Sekalian Kuliah

Harapan setelah lulus SMA setelah itu dapat bekerja sekalian kuliah. Kedengar benar-benar susah, kan? Tetapi, kamu dapat lakukan ke-2 nya secara baik, asal bisa mengelola waktu.

Hal Yang Dapat Dikerjakan Setelah Lulus SMK

Hasil Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) telah dipublikasikan di beberapa daerah. Ada yang berbahagia karena nilainya memberikan kepuasan, kebalikannya ada juga yang bersedih karena nilai jauh dari harapan, bahkan juga tidak lulus.

Setelah informasi, ada satu pertanyaan besar, “Ingin ke mana setelah lulus?”. Untuk yang masih bimbang jawab pertanyaan ini, sebaiknya kamu baca artikel ini sampai habis selanjutnya tentukan sebagai kemauan terbesarmu.

Langsung Kerja di Perusahaan yang Kamu Harapkan

Bekerja ialah mimpi mayoritas pelajar SMK setelah tiga—empat tahun bertemu dengan beberapa alat praktek dan beberapa tugas yang menggunung. Sekarang, telah waktunya kamu mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkan.

Tidak sedikit perusahaan yang buka lowongan pekerjaan untuk alumnus SMK. Mereka yakin jika semangat belajar alumnus SMK belum luntur alias masih menggelora. Ditambah dengan beberapa alat baru yang di sekolah tidak pernah disaksikan langsung.

Untuk cari perusahaan yang pas, kamu harus rajin berseluncur di internet dan mulai dengan membenahi portofoliomu, Mengumpulkan hasil beberapa tugas jadi satu folder supaya HRD di perusahaan tertarik mengambilmu. Disamping itu, kamu bisa juga menanyakan ke Bursa Kerja Khusus (BKK) yang berada di sekolahmu karena umumnya tiap SMK bekerja bersama dengan beberapa perusahaan, terhitung recruitment alumnus.

Menjalankan bisnis? Siapa Takut

Tidak diterima kerja? Bukan permasalahan untuk alumnus SMK. Alumnus SMK telah dilatih untuk menjalankan bisnis di masing-masing sekolah. Bermacam-macam produk dari beragam jalur dapat dibuat oleh alumnus SMK. Jasa juga sering dipraktikkan.

Modal itu yang dapat kamu pakai untuk mengawali menjalankan bisnis. Tidak perlu mimpi mengawali usaha dari hal besar, mulai dari hal kecil selanjutnya mengumpulkan modal untuk memperbesar usahamu.

Meneruskan Pendidikan Bukan Cuma Untuk Alumnus SMA

Kata siapa kuliah cuman untuk SMA? Kuliah menjadi alternative yang pas untuk kamu yang haus pengetahuan. Ketinggalan materi SMA sebagai bahan ujian masuk perguruan tinggi bukanpenghalang anak bila kamu usaha sekuat kemungkinan supaya diterima di perguruan tinggi mimpi.

Kamu dapat kejar ketinggalan ini dengan membaca ringkasan pelajaran dan giat latihan dalam menjawab beberapa soal. Bila perlu, kamu dapat mengajak rekan seperjuangan untuk latihan bersama.

Bangun skills bersama Tutor

Tidak kerja, belum ketertarikan menjalankan bisnis, dan tidak ingin kuliah, namun tetap haus pengetahuan dari beragam sektor. Tenang, opsi paling akhir ini kemungkinan bisa saja pilihan untuk kamu yang ingin mempertajam skill-mu.

Tentukan sektor yang ingin ditelateni bersama mentor-mentor yang kamu yakin dapat menambahkan kekuatanmu. Dengan makin majunya tehnologi, kamu dapat mengontak mereka lewat media sosial, seperti linkedin, Instagram, twitter, dan basis sosial media yang lain. Kenalkan diri dan tujuan dan arahmu supaya niatmu terwujud. Bila susah, turuti training yang pembicaranya ialah tutor idamanmu.

 

 

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *